Dia,
Kursi tua yang berpuluh tahun jadi tempat punggug yang renta.
Bahkan renta telah berinovasi tak terpaut usia.
Dia,
Kursi tua yang lusuh berpuluh-puluh tahun lamanya.
Sandarannya gosong akibat bahu yang lunglai atas problematika.
Aroma khas bekas penggunanya dibiarkan begitu saja.
Dia, adalah saksi yang berbicara tanpa suara. Dan sekarang, aku mendudukinya.