Telingaku bergeming mendengar suara anak kecil,
"Raut senyum dicampur aduk dengan tatapan kosong"
Mereka sumringah sekali!
Bertamasya di atas rerumputan segar sambil berdering begitu nyaring.
Kebahagiaan itu tak bisa ditutupi, tak bisa dimanipulasi.
Kawan sebaya turut serta meramaikan acara.
Mereka betul-betul gembira.
Tidak sekali-kali aku merasa terhina oleh suara mereka,
Tidak sekali-kali lamunanku berisikan iri.
Tidak sekali-kali senyumku digadaikan oleh sengsara.
"Senyuman dengan tatapan kosong"
Aku ingat betul bagaimana bahagia merasuk dalam jiwa
Aku ingat betul bagaimana bahagia menjadi cita-cita.
Aku ingat betul bagaimana bahagia mengosongkan esesnsinya.