Disebuah penjara bawah tanah, segerombolan prajurit suci, berjalan menuju ke penjara bawah tanah,sambil membawa tombak
"ngapain kita kebawah? "dengan wajah yang ditutupi topeng aneh
"kita harus membawa sesuatu"tegas ketua prajurit itu
Para prajurit itu berhasil berada di penjara bawah tanah, ketua itu membuka penjara itu, terlihat sosok anak muda berumur 27thn, terbelenggu rantai yang berada di alat gerak, rambut putih akibat strees?. luka luka yang cukup serius,mata yang tajam menatap para gerombolan prajurit suci tersebut, mereka pun melepaskan belenggu yang ada di seluruh alat bergerak,
"ayo cepat"memegang salah satu tangan
Lalu mereka menyeret pemuda tersebut, dengan baju yang sobek sobek, dia terlihat tak berdaya, saat mereka melewati tangga,terlihat pintu besar menghampiri mereka, dengan cepat salah satu prajurit membuka terlihat tempat cantik, seperti kerajaan terlihat orang orang berbaris sangat rapih memakai seragam pendeta, barisan itu dipisah ada cowok dan cewek, terlihat sebuah lingkaran bintang enam, dengan lilin lilin yang menyala nyala, ini disebut sebuah ritual, terlihat patung besar mirip monster bertanduk disebut satan!
"ayo bawa dia"sembari menyeret dengan kasar menuju ke panggung ritual yang berada di depan
"ayolah"hampir sampai di panggung ritual,pemuda itu pun di lempar sangat keras berbaring lemas
Ia terus menarik nafas dalam dalam. Kelihatan ia sesak nafas yang begitu parah
"kita mulai ritualnya"celetuk seorang paus, dengan janggut tebal putih
Semua orang membaca mantra,muncul aura kegelapan
Pemuda yang berada tepat di lingkaran itu terasa sangat panas,paus itu membaca mantra setelah itu dia mengambil pedang dari samping patung itu,lalu paus itu mengangkat pedang itu setinggi tinggi lalu menusuk tepat jantung pemuda itu
"arghhhh"teriak kesakitan pemuda berambut putih
Dia pun penglihatannya mulai hilang, ia merasakan panas, dingin,darah nya mengalir di panggung
"aku akan kembali"dihatinya sebelum mati
Sesak nafas, kepala yang berat
Tiba tiba saat menutup mata.ia tiba tiba berada disebuah sekolah,ia tengah berada di depan kelas
"sekarang perkenalkan nama mu didepan kelas"ucap ibu guru,
"zeki satori "menatap didepan kelas dengan bingun
"kamu pindahan darimana? "
Mendengar itu zeki terdiam ditempat, dia hanya planga plongo seperti orang bodoh
"yasudah kau duduk di dekat okiro saja"menyuruh bu guru ke zeki,
Dengan bingun ia pun berjalan menuju ke tempat meja yang telah disediakan, dia pun duduk dengan sangat bingun
"hai bro salam kenal aku okiro akawa"dia pun memperkenalkan ke zeki
Sizeki hanya diam bingun dan tidak tahu apa apa
"maaf, aku zeki satori"membalas perkenalan okiro
"yah kita bisa jadi teman? "
"iya"dengan wajah bingun
Dia hanya fokus melihat bu guru mengajarkan tapi tatapan jijik orang yang meremehkan zeki,saat istirahat dia pun membuka buku
"hei anak dongo"panggil segerombolan anak nakal
"iya"
"jangan sok naif deh kau brengsek"
Dia pun mendorong zeki sampai terjatuh tersungkur
"lemah"dengan tatapan jijik
" maaf yah"
"rambut mu tuh aneh ya? "
"iya rambut setengah merah biru? "meledek anak buahnya
"hei kalian jangan seperti itu"seorang anak gadis
"jangan seperti itu? Hei monica aku gak peduli sama siapa pun,cewek atau cowok"mulai mendekat kearah monica dengan benci
"kubilang kau berhenti"dengan nada gemetar
Tiba tiba zeki berdiri dengan aura kesal, "kau kira kau kuat"ucap si pembuly.
Zeki pun memukul wajah sang pembuly tersebut,"apa yang kau lakukan!!"ucap sang pembuly sambil kesal. Anak buah nya pun memukulinya Zeki. Dengan amarah nya yang kuat dia pun bertarung dengan para anak buah nya sampai babak belur. Monica pun melihat sambil ketakukan,"aku merasa ada aura kegelapan"
,ucap monica.dan pembuly itu pun menjadi merasa takut, dengan zeki.akhir nya segrombolan anak nakal itu pun lari sambil ketakutan.