Cherreads

Chapter 10 - Pengumuman

*****

2 Minggu telah berlalu sejak aku diangkat menjadi seorang prajurit di barak aku benar' dilatih secara keras,bangun tidur harus cepat,latihan sampai jam 8 malam dan istirahat ku hanya sebentar.

Tapi menurutku ini tak ada apa' sama latihan yang kujalani sejak kecil,kami biasanya berkumpul di hari Sabtu di tengah lapangan di ibu kota di sana akan dijelaskan instruksi bagi kami yang masih muda,kami akan diberi pengetahuan umum dan peraturan umum dalam perang.

Biasanya pada hari Minggu kami pergi untuk melakukan pengawalan ketika raja sedang berpidato atau melakukan sesuatu yang penting di ibu kota,bagiku ini kebiasaan yang sangat membosankan hari' kami hanya pergi kesini dan kesana.

Hingga suatu hari kami dapat sebuah latihan menaiki kuda,aku cukup senang karena selalu mendengar cerita tentang kuda dan kesatria yang menaikinya,dan sampai tiba di hari ini akhirnya aku bisa menaiki kuda, percobaan pertama gagal,kudanya tak ingin untuk ku naiki tapi di percobaan kedua dia ingin tapi sayang di saat' terakhir aku malah dipentalkan.

Hingga kami dapat sebuah pelajaran dan teknik yang benar untuk menunggangi kuda,tujuan mereka adalah kamu harus dapat mempelajari dengan cara kami sendiri dan setelah itu akan dibantu.

Gordon cukup menikmati masa' ini tapi ia merasa bosan,2 hari yang lalu sebelum latihan menunggangi kuda komandan Theo dan angkatannya ditugaskan dalam sebuah misi,entah misi apa tapi mereka tidak mengizinkan Gordon untuk ikut karena masih dianggap awam atau pemula.

Selepas latihan menunggangi kuda,Gordon duduk tepat di samping sebuah danau yang berada di dekat barak.

"Cihh,kenapa aku tidak diikut sertakan apa mereka masih menganggap diriku masih pemula?"ucapku menatapi langit senja.

Malamnya dia terbaring di kasur sambil merenung,semenjak ia menjadi seorang prajurit ia mendapat penghasilan yang cukup untuk menginap di sebuah kamar kecil yang sekarang ia tak tidur di bawah jembatan ataupun di kandang babi.

"Jika ada perang apakah aku akan ditugaskan juga?,aku ingin sekali merasakan yanrkg namanya perang itu!"

"Fyuhh,tidur saja aku sudah capek"

Esok hari tepatnya di hari Senin ia harus melakukan latihan lagi tapi kali ini saat ia datang ke barak disana tidak ada satupun orang,bingung kah Gordon ia mencari tapi tetap tak ada.

"Lihat,para prajurit telah kembali dari tugas mereka mari kita pergi lihat"

Mendengar tentang kedatangan Gordon Langsung bergegas angkat kaki dari barak dan menuju ke dekat gerbang.

Benar saja dugaanku,mereka telah kembali dan mengapa pasukannya jauh lebih sedikit dari kemarin saat mereka pergi,saat aku melihat ke arah komandan wajahnya terlihat datar dan tak menunjukkan ekspresi sama sekali!

"Selamat datang kami telah menunggu kalian"sorak ramai para warga menyambut kedatangan mereka,di ibu kota sudah menjadi tradisi ketika para prajurit pulang dari bertugas,mereka akan disambut dengan sorak ramai dari para warga dan biasanya akan diadakan pesta kecil-kecilan di bar.

Setelah itu mereka pergi menuju ke arah kastil kerajaan, membingungkan?, biasanya mereka tak langsung bersama-sama pergi ke kastil dan biasanya hanya si komandan atau Theo lah yang pergi untuk melapor.

Ada yang aneh mengapa raut wajah mereka terlihat sama?,ini cukup membuat Gordon bertanya-tanya.

Sampai akhirnya Gordon kembali ke barak disana sudah banyak orang nampaknya mereka baru saja Sampai karena sebelumnya mereka sedang pergi untuk melapor juga.

Note: para prajurit dilatih oleh Senopati dan Senopati memiliki tiga tingkat yang pertama adalah Senopati yang melatih di barak,yang kedua melatih di kastil,dan yang terakhir melatih di istana

Sampai akhirnya di sore hari mereka terlihat kembali,mereka nampak seperti sedang siaga, komandan Theo lalu berkata"sebentar lagi berkumpulah di lapangan di sana aku akan memberi pengumuman".

Tak banyak tanya pasukan langsung pergi ke arah lapangan,"apa para pemula juga"tanyaku pada Yeremia

"Ya,termasuk dengan kalian"ucapnya

Sampai di lapangan semua orang kelihatan tegang entah ada apa?,tapi yang terpenting aku merasa akan ada tugas untuk kami.

Komandan menarik nafas dengan panjang lalu berkata"dengar saat ini ekspansi yang dilakukan Nemean sudah masuk ke puncaknya dan saat ini kita tak boleh tinggal diam,mereka sudah mendirikan camp kecil di setiap wilayah di Utara dan jika mereka melakukannya sekali lagi maka perang akan pecah,maka dari itu aku ingin kalian selalu bersiap dan bersiaga jika nanti perang akan pecah maka disitulah kalian harus siap meninggalkan keluarga kalian baik itu istri dan anak ataupun ibu dan ayah!!"

Banyak yang terdiam,raut wajah mereka seakan-akan memberitahu bahwa mereka belum siap, tapi aku sangat tertarik menurutku ini adalah saatnya aku mewujudkan impianku.

Gordon benar' membulatkan tekadnya,menurutnya perang adalah impiannya.

Setelah itu tak banyak kata komandan langsung turun dan pergi duduk di sebuah pinggir lapangan,aku memutuskan untuk pergi menemuinya.

"Hei,maksudku komandan apa yang kau katakan itu benar?"tanyaku padanya

"...ya,itu benar tapi aku-,ah sudah lupakan saja,bagaimana denganmu apakah kau sudah siap?"tanya dirinya

"Tentu aku sudah siap,aku sudah menantikan ini sejak lama"

"Hahahaha,kau memang sangat menarik"

"Hah, mengapa kau tertawa?"

"Tak ada alasan tapi Gordon menurutmu apa tujuan hidupmu,apa hanya untuk perang?,bagiku hidup lebih luas dari yang kita tau dan aku hanya menginginkan hidup yang damai bersama keluarga ku kelak dan mungkin akan pensiun lalu menjadi seorang petani, menurutku itu indah"ujarnya

"Kau aneh!, mengapa kau ingin hidup seperti itu?,bukankah saat ini hidupmu jauh lebih enak,kau memiliki jabatan seorang komandan dan gaji yang tinggi menurutku hidup seperti inilah yang kuinginkan"ucapku

"Mungkin kau belum mengerti tapi suatu saat aku yakin pasti kau akan mengerti,hidup bukan hanya tentang perang hidup lebih luas dari pada itu banyak hal menarik yang bisa terjadi di kehidupan kita,tapi perang berbeda perang menyeret kita dari yang namanya kebahagiaan terkadang aku berpikir Kapan aku berhenti?,menurutku mengotori tangan dengan darah sama sekali tak menarik,dan satu lagi impian memang didasari dengan keinginan tapi impian juga memperbudak diri kita"

"Kau-"

"Komandan kami sudah mempersiapkan perbekalan dan persenjataan"

"Baiklah,esok pagi kita berangkat lebih awal,dan Gordon kau mirip seperti ayahmu"

Note:perang antara Nemean dan Eldrador memiliki batas waktu perdamaian dan saat ini diketahui masa berlaku dari perjanjian damai sementara kini sebentar lagi akan selesai dan yang pastinya perang akan dipicu oleh ekspansi/penetapan yang dilakukan oleh Nemean

BERSAMBUNG

More Chapters