"Pengkhianat!"
"Dasar serakah! Jadi, selama ini engkau memanfaatkan kami!"
"Tuan Shiren, kami datang membantumu menghadapinya."
Dari arah yang berlawanan dengan kaisar Ling Qiang, muncullah tiga orang yang menghampiri Tuan Shiren dan siap membantunya.
Ketiga orang tersebut tidak lain adalah utusan dari kaisar Ling Qiang. Oleh karena tindakan yang dilakukan oleh kaisar Ling Qiang sungguh sangat tidak manusiawi dan juga dianggap sebagai pengkhianat di mata ketiganya.
Kaisar Ling Qiang tertawa kecil mengejek ketiga utusannya, oleh karena mereka berpihak kepada Tuan Shiren, "Kalian masih saja tidak mengerti dengan semua ini?"
"Pengkhianat! Berhenti berceramah."
"Sudah cukup engkau mempermainkan kami, Ling Qiang,"
Pinta salah seorang utusan kaisar Ling Qiang seraya membentuk formasi segitiga diantara ketiganya sebelum menyerang disaat yang bersamaan.
"Ingin menyerangku dengan formasi yang aku ajarkan kepada kalian,"
Ling Qiang tertawa kecil menatap ketiga utusannya, "Baiklah, mari kita selesaikan."
Walaupun ketiganya menyerang dalam formasi kaisar Ling Qiang mampu menangkis semua serangan yang mereka berikan dari ketiga arah yang berlawanan. Bahkan kaisar Ling Qiang dengan mudah memberikan serangan balik yang sangat mematikan.
"Hati-hati, dia dikendalikan oleh pedang itu."
"Aku tahu,"
Cetus salah satu utusannya.
"Bodoh! Saat inilah yang aku tunggu-tunggu dari dulu,"
Kaisar Ling Qiang menarik nafasnya dalam-dalam, "Menghabisi kalian bertiga adalah keinginanku dan demi pusaka ini, aku rela memberikan tubuhku untuk dikendalikan."
Benar saja, ketika selesai mengatakan demikian, kecepatan permainan pedang kaisar Ling Qiang meningkat drastis sehingga formasi yang dibentuk terpecah belah.
Melihat itu, Tuan Shiren meloncat maju demi membantu ketiga utusan kaisar Ling Qiang, karena perbedaan kekuatan ketiganya sangat beda jauh.
Dilain sisi pasukan dari kaisar Ling Qiang terpukul mundur. Walaupun awalnya mereka berada di puncak dan sangat menikmati peperangan tersebut, namun perbedaan kekuatan kini berbanding terbalik, dikarenakan oleh tombak pusaka kaisar Ling Qiang telah ditarik kembali dan perbedaan jumlah yang sangat jauh, sehingga pasukan dari Nugray mudah-mudah saja membunuh serta memukul mundur pasukan yang dibawa oleh kaisar Ling Qiang.
"Mundur, kita tidak bisa menyaingi mereka,"
Pinta salah satu pengawal kaisar Ling Qiang yang telah terlatih dan juga sangat berpengalaman di dalam medan peperangan.
Belasan orang dari pihak kaisar Ling Qiang langsung memilih mundur daripada maju dan terus melawan pasukan Nugray yang jumlahnya tidak dapat dihitung. Sedangkan yang lainnya memilih maju dari pada pulang tanpa ada hasil.
Perbedaan jumlah yang sangat jauh menyebabkan orang-orang dari pihak kaisar Ling Qiang yang memilih maju dan melawan pasukan Nugray, tidak bisa lolos dari maut.
Sedangkan belasan orang lainnya yang memilih mundur, mulai berlari ke arah pesisir untuk menyelamatkan nyawa mereka.
"Mau menyerang aku mengandalkan jumlah dan formasi?"
Kaisar Ling Qiang tersenyum penuh makna menatap Tuan Shiren dan ketiga utusannya, "Tidak semudah itu. Tidak akan aku biarkan kalian hidup."
Sebelum mereka berempat membentuk formasi yang ampuh untuk melumpuhkan pergerakan kaisar Ling Qiang, dia memilih menyerang mereka terlebih dahulu, sehingga formasi yang ingin mereka bentuk gagal ditekan olehnya.
Serangan dari Ling Qiang membuat mereka berempat kewalahan karena kecepatan pedang yang dimainkannya sangatlah tinggi, begitu pula tiap serangan yang diberikan sangatlah akurat dan mematikan membuat mereka tidak diuntungkan.
Walaupun demikian, usaha yang dilakukan oleh kaisar Ling Qiang untuk membunuh mereka sia-sia. Oleh karena setiap serangan yang diberikan, mereka dapat membaca pergerakan dari pedang dan juga mampu menangkal setiap serangannya. Hal tersebut membuat kaisar Ling Qiang sangat kewalahan menghadapi mereka.
Dilain sisi pedang pusaka tersebut terus menguras tenaga dan jikalau kaisar Ling Qiang terus membiarkan dirinya dikendalikan oleh pusaka tersebut, dia bisa saja tewas karena kelalaian dirinya sendiri, dengan kata lain Ling Qiang akan mati karena kehabisan energi kehidupan.
'Bajingan! jikalau aku terus membiarkan diriku dikuasai oleh kalian berdua, tanpa bisa melukai atau membunuh mereka, aku bisa mati di sini,' kaisar Ling Qiang mengumpat keras dalam benaknya serta menatap ketiganya dengan tatapan yang sangat tajam.
Tuan Shiren tersenyum tipis menatap kaisar Ling Qiang. Dilain sisi dia tahu, bahwa Ling Qiang tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan ini, "Kenapa? Apakah engkau tidak mampu mengendalikan pusaka ini?"
"Keparat! Jikalau bukan karena lengan kiriku terluka, kalian semua akan aku basmi."
Kaisar Ling Qiang yang menggunakan satu pedang untuk melawan Tuan Shiren dan juga ketiga utusannya memanglah sangat sulit, karena mereka mampu menggagalkan semua serangnya, walaupun kecepatan pedang dari tiap-tiap serangan yang diberikan sangat tinggi.
'Aku harus mundur. Jikalau tidak, rencanaku untuk menaklukan dua kekaisaran lain akan gagal, terkubur lenyap bersamaku disini,'
Benak kaisar Ling Qiang.
Kaisar Ling Qiang kemudian mengambil kembali tombak pusakanya yang telah di sarungkannya di belakang punggung untuk menghadapi Tuan Shiren serta utusannya. Sedangkan dirinya mulai bergerak mundur mengendalikan tombak pusaka tersebut dari jauh, sebelum melihat situasi yang tepat untuk melarikan dirinya.
Sedangkan pedang pusaka yang awalnya mengendalikan raganya, berhasil dikendalikan. Oleh karena itu, kaisar Ling Qiang menggunakan tombak pusakanya untuk menghadang mereka dari jauh demi meloloskan diri dari Tuan Shiren dan ketiga utusannya.
"Ingin kabur setelah membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Tidak akan aku biarkan."
"Bersiaplah Tuan Shiren, kami akan membuka cela untukmu."
Para utusan dari kaisar Ling Qiang mulai menahan tiap-tiap serangan dari tombak tersebut yang dikendalikan dari jauh oleh.
Sedangkan Tuan Shiren mulai mencari cela agar terhindar dari serangan tombak tersebut.
"Bunuh saja pengkhianat jahanam itu. Jangan biarkan dia lolos. Kalau tidak, dia akan membawa lebih banyak lagi pasukan dari kekaisaran untuk menaklukkan pulau ini."
"Aku tahu itu. Tetapi dengan kondisinya yang sekarang ini, dia tidak mungkin membawa pasukan dari kekaisaran untuk menyerang pulau ini."
"Apa yang anda maksudkan, Tuan?"
Tanya utusan kaisar Ling Qiang dengan raut wajah yang sangat cemberut, namun dia sendiri tidak menurunkan kewaspadaannya dari tiap-tiap serangan yang mengarah kepadanya.
"Dia telah terkena racun Dura yang aku oleskan pada pisau Arit yang kumiliki. Tapi, aku akan coba mengejarnya,"
Pinta Tuan Shiren.
"Racun Dura?"
Tanya utusan kaisar Ling Qiang dengan raut wajah yang sangat cemberut, sebab baru kali ini dia mendengar tentang adanya racun Dura.
"Iya, racun Dura ialah satu-satunya racun yang kumiliki dan sangat mematikan. Tidak ada satupun orang yang dapat menawarkan racun tersebut, bahkan raja obat sekalipun tidak dapat mengatasinya."
"Apakah Tuan memiliki penawarnya?"
Tanya salah seorang utusan kaisar Ling Qiang.
"Tidak,"
Jawab Tuan Shiren.
Kaisar Ling Qiang bergerak dengan sangat cepat menuju ke daerah pesisir dengan menerobos pasukan dari pulau Nugray yang mengejar pasukan yang dibawanya.
Dilain sisi orang-orang yang didapatinya langsung saja dibunuh olehnya tanpa harus berpikir panjang. Oleh karena jarak antara daerah pesisir dan pemukiman warga cukuplah dekat, kaisar Ling Qiang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menggapai daerah pesisir.
Sesampainya di daerah pesisir, ditariknya kembali tombak pusaka yang menghadang langkah Tuan Shiren dan ketiga utusannya yang mengejar dia, karena berfikir semuanya sudah aman terkendali.
Sedangkan Tuan Shiren dan ketiga utusannya yang terbebas dari serangan tombak pusaka tersebut, mulai mempercepat langkah mereka menuju ke daerah pesisir.